Jumat, 29 Juni 2012

Westlife Holiday part 1

Hari ini, aku, Shane, Kian, dan Nicky berencana untuk menikmati liburan bareng. Yah, sekedar mencari hiburan setelah lelah dengan semua rangkaian konser kami. 
"Mark, are you ready."Teriak seseorang dari luar. 
"Yeah, I'm very ready."Jawabku pada Nicky. 
Segera, aku mengambil koperku dan menuju mobil. Tak lupa aku mengunci rumah. 
"Hello, bocah."Sapa Shane padaku. 
"Bocah, enak aja aku dipanggil bocah. Memang, aku palingtara mereka bertiga." Gerutu ku dalam hati. 
"Kiaan, jalan kan mobilnya." Seru Nicky pada Kian. 
"Okay, Guys. Let's go."Teriak Kian pada kami. 
"HOLIDAY I'M COMMING."Teriak kami berempat. 
Selama di mobil, kami juga seru-seruan bersama. 
"Hei, pada bawa apa aja nih."Tanya ku pada mereka. 
"Gue bawa ikan buat ntar."Jawab Shane. 
"Kian, loe bawa Kian ngapain."Kataku bercanda. 
"Mark Feehily, yang dibicarakan Shane itu Ikan ok, bukan Kian. Beda tau." Kata Kian membela dirinya. 
"Apa bedanya."Tanya ku padanya. 
"Kalau ikan itu dilaut, kalau gue neh cowok keren."Jawab Kian dengan PDnya. 
"What's?! Don't dream."Kata Shane dan kami tertawa. 
"Iih, kalian gitu deh."Ucap Kian sambil manyun. 
"Ya, elah Kian ngambek nih. Kita kan hanya bercanda."Kataku pada Kian yang manyun. 
"Tau nih, kalah sama Mark yang nggak pernah manyun gitu."Kata Nicky tersenyum nakal padaku. 
"Eh, tapi kalau Mark lagi ngambek beneran, udah kayak macan ngamuk, wkwk."Sambung Shane. 
Alhasil seisi mobil kami pada tertawa padaku. Aku hanya diam dan manyun. 
"Iiiih, gitu deh."Aku terdiam aja deh. 
"Tuh, ngambeknya. Hihi."Shane tetap melanjutkan serangan nya ke aku. 
"Ahh, Shane. Gak lucu tau."Aku beneran ngambek jadinya. 
Aku pun langsung mengalihkan dengan baca buku. 
"Jiaah, sekarang pindah nih."Shane terus menyerangku. 
"Ahh, jangan nakal dong."Teriak ku. 
"Sstt, jangan teriak napa."Kata Shane geli. 
"Kamu nakal sih."Ku cubit lengan Shane. 
"Aw, sakit Mark. Iya, ampun."Ucap Shane yang terus geli. 
Semua pada tertawa melihatku seperti itu. 
"Sstt, apa ketawa-tawa."Aku pun melotot pada mereka yang akhirnya diam. 
Meski demikian, suasana dalam mobil tetap terasa hangat yang kami rasakan. 
"Guys, gue rasa ini akan menjadi liburan paling seru."Ucap Nicky pada kami semua. 
"Ya, dong. Ini akan menjadi moments paling seru untuk menyambut tahun baru."Ucap Kian yang masih menyetir. 
"Ehh."Ucapku. 
"Ada apa, Mark."Tanya Kian padaku. 
"Berhenti dulu dong."Pintaku ke mereka. 
"Memang loe mau apa, Mark." Tanya Nicky padaku. 
"Gue kebelet pipis, pengen ke kamar mandi."Jawab ku. 
"Alah, buang aja di botol."Ucap Shane asal. 
"Iih, gue bukan bayi Shane."Ucapku kesal pada Shane. 
"Yee, siapa juga yang bilang bayi."Jawab Shane. Langsung saja aku timpuk wajah nya dengan bantal. 
"Aww, sakit Mark. Nakal banget sih."Ujar Shane kesakitan. 
"Weeekk."Aku menjulurkan lidah. 
Tiba-tiba, Shane langsung menekik leherku dan menjitak kepalaku berkali-kali. 
"Aw, sakit Shane. Hentikan."Pekik ku kesakitan. 
"Rasain nih."Shane terus menjitak kepalaku. 
"Jangan berantem dong, kalian itu bener-bener seperti kucing dan tikus ya. Dimanapun berantem mulu."Ucap Kian yang geli melihatku dan Shane berantem. 
"Iya, habisnya tuh Shane yang mulai."Ucapku. 
"Ehem."Shane malah nunjukin kepalan tangan nya, tanda dia akan menjitak aku lagi. 
"Aw, sakit banget."Keluhku kesakitan. 
"Jangan manja."Kata Shane yang terlihat masih kesal. 
"Hiih, tidur aja lah."Aku pun memilih untuk tidur saja. Yah, habisnya mau ngapain lagi. Ntar yang ada kepalaku dijitak lagi. Sedangkan Nicky terlihat asyik dengan game nya, sedangkan Shane terlihat asyik dengan handphone nya, dan hanya Kian yang harus ekstra fokus dengan jalanan yang ada di Dublin ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar